Masohi - Setiap Warga Binaan Pemasyarakatan pasti mempunyai minat dan bakat pada bidang tertentu. Minat dan bakat ini belum tentu sesuai dengan bidang yang dipelajari atau dikerjakan saat ini. Beraneka ragam minat dan bakat WBP tersebut berbeda-beda. Seperti halnya di hari ini, ada beberapa WBP yang hobinya bidang musik dan bernyanyi, oleh karena itu jelas terlihat bahwa minat bakat mereka adalah dibidang Nyanyi dan Musik. Untuk mengembangkan bakat, minat tersebut, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masohi membuka kelas Musik dan Nyanyi kepada WBP yang memang hobinya dibidang tersebut. Berlokasi di ruang Musik Rutmas, beberapa orang WBP kemudian dilatih kemampuannya pada Jumat, (11/08).
Kelas musik yang dibuka oleh Rutmas ini biasanya dilakukan seminggu sekali yakni setiap hari Jumat. “Kelas Musik kami berikan untuk WBP setiap seminggu satukali atau dihari Jumat. Ada banyak jenis pelatihan yang akan kami berikan untuk mereka bisa mempelajarinya supaya lebih mahir dalam bermain alat musik dan bernyanyi, ” ucap Ody Souisa, petugas Rutan Masohi.
Jenis pelatihan itu, lanjut Ody, kemudian dirangkum dalam satu materi pembinaan bidang musik, diantaranya latihan main alat musik seperti keyboard, gitar, tifa dan alat musik lainnya. Untuk bidang musik, materi-materi tersebut kami unggah melalui akun resmi youtube rutmas, kemudian ditampilkan dan dilihat untuk WBP sehingga mereka bisa berlatih dengan baik. Sedangkan untuk bernyanyi, kami membuatnya dalam beberpa materi diantaranya materi dasar dan teknik dalam bernyanyi, sikap badan ketika bernyanyi, pernafasan, pembentukan suara, artikulasi, resonansi.
Baca juga:
Catatan Akhir Tahun KPK Menyongsong 2022
|
Menurutnya, potensi bakat dan kemampuan yang dimiliki WBP harus terus diasah dalam rangka meningkatkan kemampuannya bidang musik dan olah vocal. “Untuk kelas musik hari ini kita belajar cara bernyanyi yang baik. Sebelum dipraktikan dalam satu harmonisasi musik dan suara, WBP diberikan pengetahuan tentang nada atau pemahaman dengan nada, memahami tempo dan ketukan lagu, mendengar dengan baik lagu, memahami pitch dengan tepat. Selanjutnya, dalam prakteknya, musikpun dimainkan dan lagu pun dinyanyikan. Penyesuaian nada dengan musik dan keharmonisan musik dan suara jelas terlihat, dan ini menggambarkan begitu seriusnya WBP yang belajar musik juga bernyanyi, ” ujar Ody.
Diharapkan dengan adanya program kelas Seni bagi WBP di bidang musik, mampu mengasah bakat serta menyalurkan minat dan hobi WBP dalam bermusik dan bernyanyi yang mendorong mereka untuk terus berkarya dan berkreasi. Meskipun dibalik terali besi dengan kondisi terbatas, kretivitas tetap tanpa batas.