Masohi - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masohi laksanakan tes urine terhadap delapan tahanan baru, Selasa (23/5). Tes dilakukan oleh petugas medis Rutan Masohi sebagai salah satu upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.
Baca juga:
Gawat, KPK Membuat Program Desa Antikorupsi
|
“Sudah menjadi salah satu SOP kami melakukan pemeriksaan kesehatan secara umum. Kami juga lakukan tes urine bagi tahanan baru untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan narkoba dan mengetahui adanya konsumsi obat-obatan sebelumnya, ” jelas dr. Katelya selaku dokter di Rutan Masohi.
Kepala Rutan Masohi, Yusuf Mukharom, menekankan perlu dilakukan tes urine bagi tahanan baru untuk memastikan Rutan Masohi steril dari narkoba. Adapun tes urine bagi petugas dan WBP lainnya sudah dilakukan setiap minggunya.
“Walau kasus yang menimpa tahanan baru bukan narkotika, tetapi kami tidak boleh lengah untuk terus menjaga Rutan Masohi steril dari penyalahgunaan narkoba, ” ucap Yusuf.
Hasil dari pelaksanaan tes urine bagi lima narapidana dengan kasus Narkotika, seluruhannya dinyatakan negatif. Hal tersebut menjadi langkah konkret dan komitmen Rutan Masohi dalam memerangi narkoba.
“Baik WBP maupun petugas, jika nantinya ada yang terlibat narkoba, akan kami tindak lanjuti. Jangan ada yang bermain-main dengan narkotika, baik sebagai penyalahguna maupun terlibat dalam jaringan peredaran gelap narkotika, ” tegas Yusuf.