Pemutihan, Rutan Masohi Benahi Ruang Layanan Kunjungan

    Pemutihan, Rutan Masohi Benahi Ruang Layanan Kunjungan
    DOK. Humas Rutan Masohi

    Masohi - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masohi terus dilakukan pembenahan. Pada Senin (07/08) pembenahan tersebut kali ini dilakukan pada ruang layanan kunjungan WBP. Ruangan yang tadinya berwarna hitam pekat kemudian dicat kembali diganti dengan warna cerah demi untuk menciptakan rasa nyaman bagi masyarakat.

    “Kami akan terus lakukan perubahan-perubahan dan inovasi apalagi yang bersentuhan langsung dengan kepuasan publik terkait pelayanan publik. Salah satunya adalah dengan menata kembali ruang layanan kunjungan mulai dari pengecatan sampai dengan penataan tempat duduk pengunjung bahkan tampilan karya WBP, ” tutur Yusuf Mukharom selaku Kepala Rutan Masohi. 


    “Pemutihan” lebih cerah,  secerah masa depan demikian ungkapan yang disampaikan Kepala Rutan mengandung makna yang sangat mendalam. Ada secercah harapan dan usaha yang dilakukan rutan masohi untuk masa depan yang lebih baik dengan memberikan layanan terbaik bagi WBP dan Masyarakat melalui inovasi-inovasi baru salah satunya inovasi ruang layanan kunjungan bebas dari yang namanya “penyelundupan”, bebas dari narkoba, HP dan obat-obat terlarang yang diselundupkan dari luar. “Kami akan terus berusaha berikan yang terbaik bagi WBP dan Masyarakat.

    "Fokus kami kali ini adalah merenovasi kembali ruang layanan kunjungan, dibuat senyaman mungkin dalam pengawasan ketat oleh petugas Jaga Rutmas. Saya berharap seluruh WBP jangan hanya melihat warnanya yang cerah dan tata ruangannya yang sudah cukup baik, namun mereka dapat mengambil makna kehidupan dari warna cerah tersebut, ” pesan Kepala Rutan. 


    Warna tembok sebelumnya “gelap”, lanjutnya, dapat memberi makna kehidupan yang tidak akan pernah berubah, tidak memiliki harapan masa depan. Namun dengan dilakukan “pemutihan” maka WBP tersebut dapat memaknainya dari sisi kehidupan bahwa mereka pasti akan hidup menjadi lebih baik lagi, tidak dihantui oleh dunia gelap lagi, namun ada suatu titik terang cahaya yang menggambarkan masa depan indah bagi mereka. 


    “Tembok itu keras” namun kita dengan sekuat tenanga kita mampu meruntuhkan tembok tersebut maka jelas terlihat cahaya masa depan didepan mata mereka. Dikatakannya, masa depan cerah bisa diraih oleh WBP dengan melakukan beberapa hal yakni memiliki motivasi yang kuat, dapat menentukan tujuan hidup, fokus pada masa depan, manfaat waktu sebaik mungkin untuk bisa berbenah dan menjadi baik, kenali diri sendiri serta kemampuan yang dimiliki pada diri sendiri, dan yang terakhir menikmati setiap proses kehidupan yang saat ini dijalani.

    “Ketika mereka mampu, maka saya jamin suatu saat pasti akan ada masa depan indah nan cerah yang mereka miliki bersama keluarga. Jangan putus asa, terus jalani dan nikmati toh pada masanya juga mereka akan menemukan yang namanya kebahagiaan. Akhirnya semoga pesan ini bermanfaat bagi WBP bersama keluarga yang ditinggalkan, saya juga berharap dengan suasana yang baru dan warna baru diruang layanan kunjungan, membuat keluarga WBP merasa aman, nyaman ketika duduk bersama, dan bisa saling berbagi cerita yang memotivasi diri mereka sendiri. Ingat pesan ini, Pemutihan, cerah, secerah masa depan. Maknai itu dan lakukan, ” pesan Yusuf Mukharom.

    kanwil kemenkumham maluku rutan masohi marasidin saiful sahri yusuf mukharom
    FARID MUHAMAD RIFKI

    FARID MUHAMAD RIFKI

    Artikel Sebelumnya

    Pemetaan Jumlah Penghuni Patikan Keakuratan...

    Artikel Berikutnya

    KPU Kab. Maluku Tengah Gelar Rakor Persiapan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Polri Lakukan Asistensi ke Polda Jateng 
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha

    Ikuti Kami